03 Mei 2016

Ketua Tepepa Periode 2016-2017

Ketua TEPEPA
2016-2017





Nama    : Reza MaulanaDika
kelas     : X-TGB 2
periode : 2016-2017

gambar di atas adalah penyerahan bendera TEPEPA oleh Ahmad Baijuri ketua TEPEPA angkatan 27 kepada Reza MaulanaDika yang terpilih sebagai ketua TEPEPA 2016-2017 angkatan 28 , penyerahan bendera itu sebagai simbolis bentuk penyerahan jabatan ketua .

selamat atas teerpilihnya Reza MaulanaDika sebagai ketua TEPEPA semoga dapat membawa TEPEPA kepuncak kejayaan,membawa TEPEPA menjadi SISPALA terbaik berguana bagi sekolah nusa dan bangsa,dapat menjalankan tugas dengan baik ,amiinnn 

terimakasih atas kunjungan anda .

Serah Terima Jabatan angkatan XXVIII








gambar di atas adalah acara serah terima jabatan angkatan 28 yang pada hari minggu tanggal 1 mei 2016 pada jam 14.00 wib telah dilaksanakan . acara tersebut dilaksanakan bersama orang tua murid angkatan 28 ,angkatan 27 dan senior-senior TEPEPA yang ikut hadir . dihadirkannya orang tua angkatan 28 dan seluruh senior yang hadir ,untuk menginformasikan bahwa mereka angkatan 28 akan menjadi pengurus organisasi TEPEPA periode 2016-2017 serta mempererat tali persaudaraan dan rasa kekeluargaan antara orang tua dan anggota TEPEPA .
selamat kepada angkatan 28 yang telah terpilih menjadi pengurus semoga kalian dapat menjalankan tugas dengan baik , aminn NEVER GIVE UP !!!

makasih atas kunjungan anda .

Video TEPEPA SMKN 26 Pembangunan Jakarta

https://www.youtube.com/watch?v=KCcMiyEc07E

kawan disini kita juga punya video tentang kegiatan kita nih seruu loh!!! . penasaran langsung klik aja web diatas .

01 Mei 2016

Pendakian Ciremai via Jalur Linggar Jati 2012




Kali ini saya pengin cerita tentang perjalanan saya ke Ceremai... bukan hanya cerita tapi juga memberi sedikit info tentang kebutuhan perjalannya heheh
Dimulai dari rumah pastinya kita kebanyakan penggiat alam sudah banyak tahu apasaja yang dibutuhkan untuk perjalanan kali ini, selain perlengkapan, doa serta restu keluarga juga jangan kita abaikan :) agar selamat sampai rumah kembali. Setelah fisik mental dan perlengkapan sudah siap, baru kita tancap gas buat berpetualang di alam Indonesia yang indah ini.

Saya berangkat ke Ceremai mengajak seorang teman saya bernama Doyok -nama panggilan- kami berangkat dari Jakarta pukul 4 sore dari terminal bayangan Cakung menggunakan bis Luragung dengan tiket Rp. 35000/orang tujuan kita adalah Cilimus Kuningan, tepatnya kita turun dipertigaan Cilimus dan melanjutkan ke pos 1 pendakian menggunakan ojeg. Karna saya sampai di Cilimus pukul 23.00 WIB dan memang tidak ada angkutan umum dan ojeg, kami pun memutuskan menginap di Masjid sekitar...

keesokaannya kami melanjutkan ke pos Linggarjati dan membayar tiket masuk sebesar Rp. 10000 u/ tiket dan asuransi.

Perjalanan pun kami mulai ke mata air cibunar, disitu kami sejenak mengambil air dan bartemu pendaki lain dari tim cyberpass Cirebon.

Sejenak bercengkrama saya putuskan untuk memulai perjalanan lebih pagi, kami pun memulai pendakian dipagi hari pukul 07.00 WIB dan meninggalkan rekan tim cyberpass.

2-3 jam berlalu kami melewati beberapa pos, hingga ada yang terasa janggal saat melihat jalur yang saya lewati begitu terjal dan tak masuk akal untuk dilewati manusia, tetapi kami tetap melanjutkan pendakian di jalur itu dengan modal semangat yang membara :)
Hingga saya pun sampai di sebuah tanah lapang bersemak, dalam hati saya bertanya manakah jalurnya... singkat cerita kami ternyata salah melewati jalur pendakian, yups saya akhirnya sadar bahwa saya salah jalur sejak dari bawah, tanpa putus asa saya mencoba berteriak meminta bantuan namun nihil hasilnya, kami pun terdiam sangat lama utuk menentukan apakah akan kembali ke bawah atau melanjutkan perjalanan ini.




hingga akhirnya kami pun mendengar suara pendaki lain, dan kami mendapat bantuan saat tersesat juga menemukan jalur pendakian yang normal. kami melanjutakan pendakian hingga pukul 5 sore dan sampailah kami di pos pengasinan. kami pun bermalam disini, hingga pagi.



Dipagi hari kami sudah disuguhi pemandangan yang indah/ ada jalur pantura disebelah utara dan ada gunung selamet di sebelah selatan.

pukul 7 kami melanjutkan pendakian untuk kepuncak, 30 menit mendaki akhirnya kami sampai di puncak ceremai, pemandangan yang begitu indah dan sehilir angin ribut menyelimuti puncak, kami pun menikmati suasana ini.
puas bercengkrama dipuncak kami memutuskan untuk langsung turun hari itu juga sampai bawah, kami pun sampai di pos Linggar jati tepat waktu magrib. dan malamnya kami pulang ke Jakarta.



sekian cerita dari saya, saya tahu ceritannya masih kaku dan kurang detail juga jelas, tapi disinilah saya belajar menulis jadi harap maklum. Dan saya juga menanti saran dan masukan teman tema untuk tulisan ini. :)

Terima kasih. (dancoliar)

28 April 2016

Mengatasi Situasi Darurat Di Gunung dengan Tenang


                Mendaki Gunung memang menyenangkan untuk dijadikan hobi, apalagi untuk para aktivis pecinta alam. Indonesia adalah surga gunung -  gunung indah dan setiap gunungnya mempunyai karakteristik yang berbeda dan juga mitosnya masing – masing. Mendaki gunung yang baik harus mempersiapkan fisik, peralatan yang memadai, dan juga mental untuk menghadapi medan yang sulit saat mendaki. Jika anda pemula dan akan mendaki gunung untuk pertama kali dan tidak mengetahui apapun dengan gunung yang akan didaki sebaiknya anda mendaki dengan tour guide dan belajar mendaki darinya. Membuat management perjalanan dan packing yang benar adalah salah satu bagian penting dalam pendakian dengan itu perjalanan kita akan teratur dan tau apa saja yang harus kita lakukan saat di gunung.

                Saat mendaki gunung bukan hanya ada kesenangan saja tapi terdapat bahayanya juga bagi pendaki gunung, contohnya jika kita tersesat atau cedera di hutan atau gunung dan persediaan makanan yang kita bawa sudah tinggal sedikit. Maka yang harus kita lakukan adalah SURVIVAL dan meminta bantuan,  Sebelumnya SURVIVAL adalah Teknik bertahan hidup di alam bebas dalam keadaan darurat. Survival pun terbagi menjadi 2, yaitu :

1. SURVIVAL Dinamis
                Adalah cara bertahan hidup dengan bergerak dan mencari solusi agar dirinya bebas dalam keadaan darurat. Caranya dengan menandai setiap jalan dengan pita atau semacamnya dan teriak minta tolong.

2. SURVIVAL Statis

                Adalah cara seorang survivor dengan diam di suatu tempat  biasanya dilakukan jika dalam keadaan cedera dan tidak dapat melanjutkan perjalanan. Caranya yaitu dengan membuat bivak atau tenda buatan dan mengumpulkan makanan yang bisa dimakan disekitar survivor.





 














Ini adalah contoh bivak alami yang dapat dibuat oleh survivor dengan bahan yang ada di sekitar survivor dalam keadaan darurat.

                Pada saat keadaan darurat usahakan jangan sampai anda panik, kita harus tetap tenang agar kita dapat berpikir jernih untuk keluar dari keadaan darurat. Untuk itu ingatlah semboyan survival seperti berikut :

Stop               (Berhenti)
Thinking         (Berpikir)
Observation    (Pengamatan)
Planning         (Perencanaan)

Stop kita harus berhenti terlebih dahulu dan menenangkan diri agar tidak panik dalam menghadapi situasi seperti ini, kemudian Thinking berpikirlah untuk keluar dari situasi ini, lalu lakukan langkah Observation amati daerah di sekeliling anda dan Planning buat rencana anda agar dapat keluar dari situasi tersebut.
Semoga artikel ini dapat bermanfaat bagi anda, terima kasih.(Angkatan 28)