Tampilkan postingan dengan label TEPEPA. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label TEPEPA. Tampilkan semua postingan

01 Juli 2016

FESPA 3rd Fun Running Competition 2016

FESPA3rd


Coming Soon!!!

Untuk kalian yang menyukai atau bahkan hobi kegiatan outdoor seperti lari, Persiapkan diri kalian di acara “FESPA 3rd” –Festival TEPEPA 3rd Fun Running Competition 2016-
Ikuti terus perkembangannya.

Untuk info lebih lanjut, bisa hubungi panitia disini :

·         Ja’far Umar :
      Line     : jafarut
      Phone  : 08561388078
·         Hafidzul Muchtar :
      Line     : hafidzulmuchtar
      Phone  : 085946462970

Follow us on :


   
    @fespa3rd
@fespa_3rd

  
    www.tepepa.org

 
 TEPEPA

Come on join us...!!!

22 Juni 2016

Tepepa kembali mengikuti lomba IOS-2




kamis(02/06/2016)Tepepa ikuti kembali lomba IOS-2, IOS adalah kepanjangan dari Indonesia Orienteering Series,Indonesia Orienteering Series 2016 adalah kejuaraan orienteering terbuka di Indonesia dengan disiplin "foot orienteering" dan "mountain bike orienteering"perlombaan orienteering jenis disiplin orienteering menggunakan kaki (foot orienteering). Peserta hanya diperbolehkan berlari, jogging atau berjalan kaki ketika berlomba. Segala alat bantu transportasi seperti kendaraan bermotor, sepeda, sepatu roda, roller skate, kuda, dan sejenisnya tidak diperbolehkan dan dilarang digunakan peserta ketika berlomba. Dalam perlombaan peserta hanya diperbolehkan menggunakan alat bantu yaitu peta, kompas dan deskripsi kontrol untuk mengetahui letak pasti sebuah kontrol di lapangan.

dalam kesempatan kali ini Tepepa menurunkan 2 orang atletnya untuk mengikuti lomba IOS ke 2 , yang dilaksanakan di desa bubut sari kemang bogor,jawa barat.peserta yang mengikuti loma tersebut ialah :
1. Reza MaulanaDika
2. Mutia Diva mustika

pada lomba kali ini Tepepa ingin membuktikan bahwa mereka mampu mengikuti lomba ini dengan baik sekaligus berpartisipasi dalam kegiatan lomba untuk memajukan dunia orienteering indonesia.
atlet Tepepa mutia diva mustika mampu mencapai finish namun tidak dengan reza maulanadika ia gagal mencapai titik point dan dinyatakan diskualifikasi .

09 Juni 2016

Wall Climbing TEPEPA


               Rock Climbing adalah olahraga yang mengandalkan kekuatan tangan dengan menggunakan teknik tertentu dan merupakan salah satu bagian dari mendaki gunung yang tidak bisa dilakukan dengan cara berjalan kaki melainkan harus menggunakan peralatan dan teknik-teknik tertentu untuk bisa melewatinya. Pada umumnya panjat tebing dilakukan pada daerah yang berkontur batuan tebing dengan sudut kemiringan mencapai lebih dari 45° dan mempunyai tingkat kesulitan tertentu.





          Agustus 2014 yang lalu TEPEPA SMKN 26 Jakarta membuat sebuah gebrakan di Divisi Rock Climbing dengan membuat Wall Climbing / Papan Panjat sebagai sarana latihan climbing TEPEPA. Papan panjat ini didirikan di depan gerbang SMKN 26 Jakarta setinggi 15 meter, seluruh  keluarga besar TEPEPA ikut berpartisipasi dalam pembangunan papan panjat yang memakan waktu 3 bulan dan dengan total biaya ± Rp 90.000.000,-



          Papan Panjat ini di bangun untuk meningkatkan pelatihan anggota TEPEPA di bidang Rock Climbing atau untuk menjadi atlet climbing dan Wall Climbing TEPEPA ini pernah digunakan untuk kompetisi Wall Climbing pada Festival TEPEPA2nd February 2015 lalu yang banyak dihadiri peserta se-jabodetabek dan banten. TEPEPA pun telah melahirkan atlet climbing yang pernah mengikuti kejuaraan Wall Climbing PORPROV 2015 mewakili Jakarta Timur. Terima kasih atas kunjungan anda (XXVIII)

17 Mei 2016

Tempat TEPEPA menanam bibit pohon

"Tempat tepepa menanam bibit pohon"









gambar diatas adalah hutan kota ujung menteng,yang terletak di jalan inspeksi kanal timur yang berbatasan langsung dengan wilayah bekasi jawabarat, sekitar 2 tahun yang lalu TEPEPA SMK N 26 JAKARTA dalam rangka hari bumi melakukan sebuah gerakan penanaman seribu pohon di taman kota ujung menteng, untuk membuktikan kepada masyarakat bahwa tumbuhan itu sangat berguna apalagi di ibu kota jakarta ini yang lahan hijaunya semakin berkurang akibat pembangunan yang semakin pesat ,budayakan lingkungan hijau.
dahulu yang di tanam hanya sekedar bibit sekarang tanaman sudah tumbuh besar, di bantu pula dengan warga sekitar dalam merawatnya .

LESTARI ALAMKU!!!
LESTARI INDONESIAKU!!!

terimakasih atas kunjungan anda.

03 Mei 2016

Ketua Tepepa Periode 2016-2017

Ketua TEPEPA
2016-2017





Nama    : Reza MaulanaDika
kelas     : X-TGB 2
periode : 2016-2017

gambar di atas adalah penyerahan bendera TEPEPA oleh Ahmad Baijuri ketua TEPEPA angkatan 27 kepada Reza MaulanaDika yang terpilih sebagai ketua TEPEPA 2016-2017 angkatan 28 , penyerahan bendera itu sebagai simbolis bentuk penyerahan jabatan ketua .

selamat atas teerpilihnya Reza MaulanaDika sebagai ketua TEPEPA semoga dapat membawa TEPEPA kepuncak kejayaan,membawa TEPEPA menjadi SISPALA terbaik berguana bagi sekolah nusa dan bangsa,dapat menjalankan tugas dengan baik ,amiinnn 

terimakasih atas kunjungan anda .

Serah Terima Jabatan angkatan XXVIII








gambar di atas adalah acara serah terima jabatan angkatan 28 yang pada hari minggu tanggal 1 mei 2016 pada jam 14.00 wib telah dilaksanakan . acara tersebut dilaksanakan bersama orang tua murid angkatan 28 ,angkatan 27 dan senior-senior TEPEPA yang ikut hadir . dihadirkannya orang tua angkatan 28 dan seluruh senior yang hadir ,untuk menginformasikan bahwa mereka angkatan 28 akan menjadi pengurus organisasi TEPEPA periode 2016-2017 serta mempererat tali persaudaraan dan rasa kekeluargaan antara orang tua dan anggota TEPEPA .
selamat kepada angkatan 28 yang telah terpilih menjadi pengurus semoga kalian dapat menjalankan tugas dengan baik , aminn NEVER GIVE UP !!!

makasih atas kunjungan anda .

Video TEPEPA SMKN 26 Pembangunan Jakarta

https://www.youtube.com/watch?v=KCcMiyEc07E

kawan disini kita juga punya video tentang kegiatan kita nih seruu loh!!! . penasaran langsung klik aja web diatas .

01 Mei 2016

Pendakian Ciremai via Jalur Linggar Jati 2012




Kali ini saya pengin cerita tentang perjalanan saya ke Ceremai... bukan hanya cerita tapi juga memberi sedikit info tentang kebutuhan perjalannya heheh
Dimulai dari rumah pastinya kita kebanyakan penggiat alam sudah banyak tahu apasaja yang dibutuhkan untuk perjalanan kali ini, selain perlengkapan, doa serta restu keluarga juga jangan kita abaikan :) agar selamat sampai rumah kembali. Setelah fisik mental dan perlengkapan sudah siap, baru kita tancap gas buat berpetualang di alam Indonesia yang indah ini.

Saya berangkat ke Ceremai mengajak seorang teman saya bernama Doyok -nama panggilan- kami berangkat dari Jakarta pukul 4 sore dari terminal bayangan Cakung menggunakan bis Luragung dengan tiket Rp. 35000/orang tujuan kita adalah Cilimus Kuningan, tepatnya kita turun dipertigaan Cilimus dan melanjutkan ke pos 1 pendakian menggunakan ojeg. Karna saya sampai di Cilimus pukul 23.00 WIB dan memang tidak ada angkutan umum dan ojeg, kami pun memutuskan menginap di Masjid sekitar...

keesokaannya kami melanjutkan ke pos Linggarjati dan membayar tiket masuk sebesar Rp. 10000 u/ tiket dan asuransi.

Perjalanan pun kami mulai ke mata air cibunar, disitu kami sejenak mengambil air dan bartemu pendaki lain dari tim cyberpass Cirebon.

Sejenak bercengkrama saya putuskan untuk memulai perjalanan lebih pagi, kami pun memulai pendakian dipagi hari pukul 07.00 WIB dan meninggalkan rekan tim cyberpass.

2-3 jam berlalu kami melewati beberapa pos, hingga ada yang terasa janggal saat melihat jalur yang saya lewati begitu terjal dan tak masuk akal untuk dilewati manusia, tetapi kami tetap melanjutkan pendakian di jalur itu dengan modal semangat yang membara :)
Hingga saya pun sampai di sebuah tanah lapang bersemak, dalam hati saya bertanya manakah jalurnya... singkat cerita kami ternyata salah melewati jalur pendakian, yups saya akhirnya sadar bahwa saya salah jalur sejak dari bawah, tanpa putus asa saya mencoba berteriak meminta bantuan namun nihil hasilnya, kami pun terdiam sangat lama utuk menentukan apakah akan kembali ke bawah atau melanjutkan perjalanan ini.




hingga akhirnya kami pun mendengar suara pendaki lain, dan kami mendapat bantuan saat tersesat juga menemukan jalur pendakian yang normal. kami melanjutakan pendakian hingga pukul 5 sore dan sampailah kami di pos pengasinan. kami pun bermalam disini, hingga pagi.



Dipagi hari kami sudah disuguhi pemandangan yang indah/ ada jalur pantura disebelah utara dan ada gunung selamet di sebelah selatan.

pukul 7 kami melanjutkan pendakian untuk kepuncak, 30 menit mendaki akhirnya kami sampai di puncak ceremai, pemandangan yang begitu indah dan sehilir angin ribut menyelimuti puncak, kami pun menikmati suasana ini.
puas bercengkrama dipuncak kami memutuskan untuk langsung turun hari itu juga sampai bawah, kami pun sampai di pos Linggar jati tepat waktu magrib. dan malamnya kami pulang ke Jakarta.



sekian cerita dari saya, saya tahu ceritannya masih kaku dan kurang detail juga jelas, tapi disinilah saya belajar menulis jadi harap maklum. Dan saya juga menanti saran dan masukan teman tema untuk tulisan ini. :)

Terima kasih. (dancoliar)

28 April 2016

Mengatasi Situasi Darurat Di Gunung dengan Tenang


                Mendaki Gunung memang menyenangkan untuk dijadikan hobi, apalagi untuk para aktivis pecinta alam. Indonesia adalah surga gunung -  gunung indah dan setiap gunungnya mempunyai karakteristik yang berbeda dan juga mitosnya masing – masing. Mendaki gunung yang baik harus mempersiapkan fisik, peralatan yang memadai, dan juga mental untuk menghadapi medan yang sulit saat mendaki. Jika anda pemula dan akan mendaki gunung untuk pertama kali dan tidak mengetahui apapun dengan gunung yang akan didaki sebaiknya anda mendaki dengan tour guide dan belajar mendaki darinya. Membuat management perjalanan dan packing yang benar adalah salah satu bagian penting dalam pendakian dengan itu perjalanan kita akan teratur dan tau apa saja yang harus kita lakukan saat di gunung.

                Saat mendaki gunung bukan hanya ada kesenangan saja tapi terdapat bahayanya juga bagi pendaki gunung, contohnya jika kita tersesat atau cedera di hutan atau gunung dan persediaan makanan yang kita bawa sudah tinggal sedikit. Maka yang harus kita lakukan adalah SURVIVAL dan meminta bantuan,  Sebelumnya SURVIVAL adalah Teknik bertahan hidup di alam bebas dalam keadaan darurat. Survival pun terbagi menjadi 2, yaitu :

1. SURVIVAL Dinamis
                Adalah cara bertahan hidup dengan bergerak dan mencari solusi agar dirinya bebas dalam keadaan darurat. Caranya dengan menandai setiap jalan dengan pita atau semacamnya dan teriak minta tolong.

2. SURVIVAL Statis

                Adalah cara seorang survivor dengan diam di suatu tempat  biasanya dilakukan jika dalam keadaan cedera dan tidak dapat melanjutkan perjalanan. Caranya yaitu dengan membuat bivak atau tenda buatan dan mengumpulkan makanan yang bisa dimakan disekitar survivor.





 














Ini adalah contoh bivak alami yang dapat dibuat oleh survivor dengan bahan yang ada di sekitar survivor dalam keadaan darurat.

                Pada saat keadaan darurat usahakan jangan sampai anda panik, kita harus tetap tenang agar kita dapat berpikir jernih untuk keluar dari keadaan darurat. Untuk itu ingatlah semboyan survival seperti berikut :

Stop               (Berhenti)
Thinking         (Berpikir)
Observation    (Pengamatan)
Planning         (Perencanaan)

Stop kita harus berhenti terlebih dahulu dan menenangkan diri agar tidak panik dalam menghadapi situasi seperti ini, kemudian Thinking berpikirlah untuk keluar dari situasi ini, lalu lakukan langkah Observation amati daerah di sekeliling anda dan Planning buat rencana anda agar dapat keluar dari situasi tersebut.
Semoga artikel ini dapat bermanfaat bagi anda, terima kasih.(Angkatan 28)

23 April 2015

Dukungan TEPEPA kepada KPK untuk Berantas Korupsi diBidang Lingkungan


Hari Bumi 22 April menjadi momen penting bagi para aktivis lingkungan, karna saat itulah momen untuk saling melidungi dan mengajak masyarakat lebih peduli terhadap planet bumi ini dan isinya.  pohon, hewan sampai udara yang kita hirup sudah sepatutnya kita jaga dan lindungi untuk masa depan kita terutama masa depan anak cucu kita.

Tepepa yang bergerak dikegiatan kepemudaan dan lingkungan tak ketinggalan menyuarakan dukungan kepada KPK sebagai salah satu institusi pemberantas korupsi di Indonesia, karna dari para koruptor yang menggerogoti hutan Indonesia lah banyak hutan yang digunduli untuk kepentingan mereka sendiri.  Dari situlah Tepepa berinisiatif mendukung pemberantasan korupsi dibidang lingkungan.

Pada hari bumi 22 april 2015 Tepepa menggelar aksi demo di halaman gedung Tepepa dengan aksi orasi pembacaan Petisi hari bumi dari Tepepa, dengan dukungan Tepepa di KPK diharapkan akan menjadi pelopor aktivis lingkungan dan para pelajar se- Indonesia.

"Tindakan merusak alam adalah korupsi yang sesungguhnya. Yang dikorusi adalah hak hidup generasi mendatang. Kami Tepepa mendukung penuh gerakan KPK memberantas korusi, tidak hanya tindakan yang merugikan uang," kata koordinator aksi Chairul Razak di gedung KPK, Rabu (22/4)

Dalam peringatan hari bumi kali ini, Tepepa sudah melakukan serangkaian aksi dari sekolah di SMKN 26 yaitu dengan penandatanganan Petisi sekitar 1000 siswa dan guru dilanjutkan penanaman 1000 pohon dan aksi orasi di halaman gedung Kemenpora diakhiri orasi ke gedung KPK. (Andis/24)

17 April 2015

Peringatan Hari Bumi Tahun 2015 “Merusak alam itu korupsi !”

Dasar Pemikiran

Berikut adalah dasar-dasar pemikiran :
·      Hari Bumi yang diperingati setiap tahunnya pada tanggal 22 April di seluruh dunia, berawal dari gagasan Gaylord Nelson, senator pertama yang menyuarakan isu-isu lingkungan menjadi agenda Senat AS. kurikulum resmi mengikuti model “teach in” yaitu kuliah tambahan yang membahas tema-tema kontroversial yang sedang hangat, khususnya tema lingkungan hidup. Kini para pelaksana peringatan Hari Bumi menyatukan diri dalam jaringan global masyarakat sipil untuk Hari Bumi yakni EARTH DAY NETWORK yang berpusat di Seattle.

·      Gerakan Hari Bumi kemudian menginspirasi lahirnya berbagai kelompok besar pelestari lingkungan hidup, antara lain Environmental Action (di Washington, 1970), kelompok Greenpeace (kelompok pelestari lingkungan yang cukup radikal dan militan, lahir pada tahun 1971), Environmentalist for Full Employment (kelompok penentang industrialisasi, lahir tahun 1975), Worldwatch Institute (pusat penelitian dan studi yang mengumpulkan berbagai informasi ancaman lingkungan global, lahir tahun 1975), dan masih banyak lagi kelompok-kelompok pemerhati lingkungan yang lain.

·      Rumah kaca adalah analogi atas bumi yang dikelilingi gelas kaca. Panas matahari masuk ke bumi dengan menembus gelas kaca tersebut berupa radiasi gelombang pendek, sebagian diserap oleh bumi dan sisanya dipantulkan kembali ke angkasa sebagai radiasi gelombang panjang. Namun, panas yang seharusnya dapat dipantulkan kembali ke angkasa menyentuh permukaan gelas kaca dan terperangkap di dalam bumi. Layaknya proses dalam rumah kaca (green house) di pertanian, ruang kaca memang berfungsi menahan panas untuk menghangatkan atau menstabilkan suhu dalam rumah kaca. Pada dasarnya kehidupan di bumi ini eksis karena adanya efek gas rumah kaca atau dengan kata lain kehidupan di bumi tidak akan pernah ada tanpa jasa efek gas rumah kaca. Sejatinya efek rumah kaca merupakan proses alami yang terjadi sehingga memungkinkan kelangsungan hidup bagi semua mahluk di bumi. Tanpa adanya gas rumah kaca seperti karbondioksida (CO2) metana (CH4) atau dinitrooksida (N2O) maka suhu permukaan bumi akan berkisar 35°C.Energi dari matahari memacu cuaca dan iklim bumi serta memanasi permukaan bumi sebaliknya bumi mengembalikan energi tersebut ke angkasa. Gas rumah kaca pada atmosfir (uap air, karbondioksida dan gas lainnya) menyaring sejumlah energi yang dipancarkan sekaligus menahan panas seperti rumah kaca, tanpa efek rumah kaca alami ini maka suhu akan lebih rendah dari yang ada sekarang dan kehidupan seperti saat ini tidak mungkin ada. Jadi gas rumah kaca menyebabkan suhu udara di permukaan bumi menjadi lebih nyaman sekitar 60°F atau 15°C.

·      Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang telah menginisiasi Penandatanganan Nota Kesepakatan Rencana Aksi Bersama Penyelamatan Sumber Daya Alam (SDA) Indonesia pada Kamis (19/3/2015) di Istana Negara Jakarta menjadi kabar yang melegakan. Acara ini dihadiri Presiden Joko Widodo, Wakil Presiden Jusuf Kalla, para menteri kabinet dan pimpinan lembaga tinggi negara. Kegiatan ini merupakan upaya KPK dalam menjalankan fungsi trigger mechanism untuk mengatasi sejumlah persoalan pada pengelolaan SDA di beberapa sektor, sekaligus meningkatkan penerimaan negara demi kesejahteraan rakyat.

·      Hasil kajian KPK di sektor mineral dan batu bara menemukan bahwa tidak semua eksportir batu bara melaporkan hasil ekspornya, baik kepada Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) maupun dalam Surat Pemberitahuan Tahunan (SPT) Pajak. Selain itu, kajian juga menemukan potensi hilangnya penerimaan pajak dan potensi kerugian negara. Pada tahun 2012 misalnya, potensi kehilangan penerimaan pajak mencapai Rp28,5 triliun, sedangkan potensi kerugian negara sekitar Rp10 triliun per tahun.Hasil temuan Tim Optimalisasi Penerimaan Negara (Tim OPN) menunjukkan adanya kurang bayar Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) oleh pelaku usaha dari 2003-2011 sebesar Rp6,7 triliun. Demikian juga dengan hasil perhitungan berdasarkan evaluasi laporan surveyor, diperkirakan selisih pembayaran royalti oleh pelaku usaha sebesar US$24,66 juta tahun 2011 untuk lima mineral utama dan sebesar US$ 1,22 miliar untuk batubara pada rentang 2010-2012.

·      Atas dasar pemikiran itulah, kami para pelajar, mahasiswa dan pemuda Indonesia melalui TEPEPA (Teknik Pembangunan Pecinta Alam) SMKN 26/STMN Pembangunan Jakarta, Resimen Mahasiswa (MENWA) Jakarta Raya – Jayakarta, Generasi Muda Warga Jaya Indonesia, Pemuda Matahari Bangsa, dan segenap potensi pemuda lainnya menjadikan peringatan Hari Bumi 22 April 2015 sebagai momentum kesadaran bahwa tindakan-tindakan yang merusak alam itu adalah perbuatan korupsi.Jika selama ini korupsi hanya dimaknai sebagai perbuatan yang merugikan keuangan semata, nampaknya pemikiran tersebut harus diperluas bahwa tindakan-tindakan yang merusak alam adalah korupsi yang sesungguhnya karena tidak saja merugikan secara finansial tapi juga merugikan kehidupan generasi yang akan datang !

·      Dalam rangka memperingati hari Bumi pada tanggal 22 April 2015 ini, kiranya instropeksi dan evaluasi diri merupakan hal yang relatif lebih bermanfaat dibandingkan dengan keikutsertaan dalam bentuk kegiatan yang seremonial belaka. Saat ini yang paling penting adalah bagaimana kita semua sebagai penghuni bumi dapat tetap menjaga dan berkontribusi dalam menyelamatkan bumi  yang kita tinggali ini dari kehancuran oleh tangan-tangan yang tidak bertanggungjawab.
Apakah kita sudah pernah berperan aktif dalam kegiatan nyata dilapangan?

Kita bisa berperan serta dan aktif menyelamatkan bumi dengan cara menjaga akal sehat dan nurani !

Karena itulah kami menyerukan : “Merusak alam itu Korupsi !”

05 April 2015

Perlombaan Prusiking (Mapala Vulcano)

      TEPEPA mempunyai banyak kegiatan, kegiatan salah satunya yaitu mengikuti ajang perlombaan yang di lombakan dimana saja, yang sering di ikuti oleh anggota yaitu lomba lomba yang biasa di adakan di sekitar lingkup sispala/mapala.perlombaannya  yaitu perlombaan yang bersangkut paut dengan divisi rock climbing, yang biasa diperlombakan yaitu wallclimbing dan prusiking,

      wall climbing yaitu adalah kegiatan pemanjatan yang dilakukan di papan panjat dengan sudut kemiringan beragam, kegiatan ini biasa dilakukan untuk latihan sebelum terjun langsung ke medan tebing bebatuan. dan biasanya,  kegiatan ini untuk di lombakan.  kegiatan perlombaan pada wallclimbing terbagi menjadi 2 jenis pelombaan, yaitu let dan speed, dari kedua jenis perlombaan TEPEPA sering mendapatkan kemenangan di tahun ini dan di tahun tahun sebelumnya. lain lagi dengan perlombaan prusiking, prusiking adalah kegiatan pemanjatan menggunakan tali temali untuk sampai ke tujuan yang paling teratas. nah kegiatan ini biasa dilakukan untuk pengaplikasian rockclimbing pada saat-saat yang tertentu, selain itu kegiatan ini biasa di perlombakan.


    pada tanggal 1 april 2015, tepat pada hari rabu salah satu mapala dki mengadakan acara perlombaan prusiking. anggota tepepa antusias dengan perlombaan ini tepepa mengirimkan 5 anggota untuk mengikuti perlombaannya, 5 orang itu 1 orang dari tingkat 3 yang bernama oky, 3 orang dari tingat 2 yaitu, agun, baijuri dan sumarni, dan satu lagi dari tingkat 1 yaitu dimas koko , dengan latihan yang giat dan kerja keras persiapan ini di pesiapkan untuk mengejar kemenangan, dan merauk hampir semua posisi kemenangan, pada hari perlombaan dan acara hampir selesai. pengunguman pemenang di umumkan,alhamdulillah/bersyukur tepepa mendapatkan hampir semua posisi, mendapatkan posisi juara 1 baijuri ,2oky, pemenang laki-laki  dan juara 1 sumarni,2 anita gunawan pemenang perempuan. dan tepepa membawa pulang 4 piala. dari hasil ini tepepa menambahkan hasil prestasi yang memuaskan. sekian terima kasih atas kunjungannya semoga tidak bosan dan menunggu postingan selanjutnya.


20 Maret 2015

Festival TEPEPA 2015 Climbing Recycle Wall Magazine




Perkembangan olahraga panjat dinding di Indonesia telah mengalami perubahan dramatis dari sekedar hobi kegiatan alam terbuka menjadi profesi olahraga yang dapat dilakukan di dalam maupun di luar ruangan. Hal ini didukung oleh adanya lembaga FPTI (Federasi Panjat Tebing Indonesia) dibawah naungan Kemenpora, sebagai wadah profesi bagi pecinta olahraga ini. Ini menjadi suatu bukti nyata bahwa olahraga panjat tebing dan dinding ini memang tengah dikembangkan secara sistematis di Indonesia.

Para pendidik melihat perkembangan aktifitas ini dan melihat banyaknya manfaat dari olahraga panjat dinding, sebagai salah satu contoh untuk pengembangan kekuatan dan kelenturan tubuh. Sejumlah institusi pendidikan telah melakukan penelitian berkaitan dengan hal ini dan akhirnya melakukan pembangunan fasilitas dinding panjat di institusinya.

TEPEPA (Teknik Pembangunan Pecinta Alam) adalah salah satu organisasi di SMKN 26 Jakarta yang bergerak dalam bidang kepecinta alaman yang berdiri sejak tahun 1986. Sejak berdirinya TEPEPA hingga saat ini sudah melakukan banyak kegiatan seperti melakukan pendakian, pemanjatan tebing, pembacaan peta dan kompas serta ikut berparitispasi aktif dalam berbagai lomba, penanaman, dan peduli lingkungan.

Atas dasar pemikiran tersebut mereka para siswa/i yang terhimpun dalam Teknik Pembangunan Pecinta Alam ( TEPEPA ) sebagai salah satu organisasi ekstra kurikuler pecinta alam di bawah naungan SMKN 26 Jakarta bermaksud turut serta untuk memperkenalkan dan mempopulerkan olahraga panjat dinding ini di lingkungan pelajar khususnya tingkat SLTP dan SLTA sederajat. Harapan mereka agar kegiatan ini dapat menjadi sarana sosialisasi dan meningkatkan kerjasama di kalangan pelajar selaku generasi muda kearah yang bersifat positif.

Maksud diadakannya kegiatan ini adalah sebagai sarana penyaluran minat dan bakat dalam bentuk kegiatan positif , mendorong semangat sportifitas, serta menumbuhkan jiwa kreatif di kalangan pelajar.





SEKRETARIAT TEKNIK PEMBANGUNAN PECINTA ALAM
Jalan Balai Pustaka Baru 1, Rawamangun Jakarta Timur
Telp. (021)4720310 Fax. 47866889

17 Mei 2009

Sejarah Singkat TEPEPA



Kami mempunyai kesamaan hobi dan kesenangan dalam kegiatan-kegiatan kepencinta alaman, pada awal tahun ajaran 1986/1987 berkumpul membicarakan maksud dan tujuan untuk membentuk kelompok pecinta alam. Pada awal TEPEPA dibentuk kami dibimbing oleh beberapa guru dan seorang senior dari kelas III MO yaitu M. Kelik Darmawan

Selain Kelik, banyak pula senior-senior dari jurusan lain yang ikut membina kami. Kegiatan awal TEPEPA dalam latihan-latihan untuk menghadapi pelantikan angkatan pertama. Pada bulan September 1986 TEPEPA mengadakan kegiatan pertama yaitu meresmikan sekaligus melantik angkatan pertama yang diadakan disekitar Gunung Putri Cikarang. Dalam kegiatan tersebut setiap anggota wajib menelusuri gua Cilalai sampai kedalaman tertentu untuk mendapatkan syal sebagai tanda anggota dan diikuti 60 orang.

Untuk kegiatan selanjutnya kami mengadakan latihan yang rutin diadakan pada setiap hari minggu yaitu minggu pertama dan minggu kedua. Pada bulan Desember 1986 selama libur semester ganjil, TEPEPA mengadakan pelantikan anggota baru menjadi senior. Adapun siswa yang mengikuti acara tersebut berjumlah  25 orang. Pelantikan pertama menjadi senior cukup lancar, dan untuk kegiatan selanjutnya TEPEPA tetap mengadakan latihan rutin dan perjalanan-perjalanan kecil.

Pada awal tahun 1987 terjadi musibah yang menimpa siswa SMKN 26 Pembangunan sebanyak 6 orang yang hilang di Gunung Salak, Jawa Barat. Dua orang diantaranya adalah anggota TEPEPA, sedangkan 4 orang lainya kawan-kawan satu kelas yang belum pernah mengadakan pendakian gunung dan pengetahuan mengenai gunung belum sepenuhnya dikuasai. Hal inilah yang menyebabkan hilangnya rekan kami di Gunung Salak. Dan karena peristiwa inilah hampir 80% anggota TEPEPA mengundurkan diri. Tetapi pada awal tahun ajaran 1987/1988 kami sebagian kecil dari anggota TEPEPA yang masih aktif dan tetap senang kegiatan pecinta alam menghimpun anggota baru yang seluruhnya dari kelas 1. Kegiatan mulai banyak kami lakukan walaupun banyak halangan dan rintangan yang timbul.

(tambahan)

hingga kini, TEPEPA masih menjalani kegiatan dan terus merekrut anggota baru. disini senior juga diharapakan untuk terus berperan aktif dalam mengembangkan ekskul tercinta ini. dengan sumbangsih senior dengan tidak mengesampingkan atau memojokan pengurus, diharapkan dapat menciptakan harmoni kerjasama yang indah. dan tentunya akan lebih menegmbangkan TEPEPA ke arah yang lebih baik.

walaupun senioritas adalah hal yang mutlak dalam organisasi ini, tapi rasa kekeluargaan dan kebersamaan juga terjalin dengan baik. para junior yang hendak dilantik terus diajarkan pentingnya kebersamaan yang telah menjadi syarat dasar bila ingin terus survive dalam kegiatan alam ini. hendaknya para junior menghormati para senior. walaupun tidak mutlak, karna para senior pun sadar bahwa dirinya adalah masih perlu belajar juga. dan disini rasa kekeluargaan itu penting.

dan kepada pengurus, hendaknya saran dari senior dapat selalu dipertimbangkan. walaupun tetap saja keputusan akhir selalu ada di tangan pengurus, karna yang bertanggung jawab pada sekolah tentang keseluruhan acara adalah pengurus. disini hendaknya senior dan pengurus mengerti otoritas masing masing.

salam rimba.