Tampilkan postingan dengan label Artikel. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Artikel. Tampilkan semua postingan

22 Juni 2016

Tepepa kembali mengikuti lomba IOS-2




kamis(02/06/2016)Tepepa ikuti kembali lomba IOS-2, IOS adalah kepanjangan dari Indonesia Orienteering Series,Indonesia Orienteering Series 2016 adalah kejuaraan orienteering terbuka di Indonesia dengan disiplin "foot orienteering" dan "mountain bike orienteering"perlombaan orienteering jenis disiplin orienteering menggunakan kaki (foot orienteering). Peserta hanya diperbolehkan berlari, jogging atau berjalan kaki ketika berlomba. Segala alat bantu transportasi seperti kendaraan bermotor, sepeda, sepatu roda, roller skate, kuda, dan sejenisnya tidak diperbolehkan dan dilarang digunakan peserta ketika berlomba. Dalam perlombaan peserta hanya diperbolehkan menggunakan alat bantu yaitu peta, kompas dan deskripsi kontrol untuk mengetahui letak pasti sebuah kontrol di lapangan.

dalam kesempatan kali ini Tepepa menurunkan 2 orang atletnya untuk mengikuti lomba IOS ke 2 , yang dilaksanakan di desa bubut sari kemang bogor,jawa barat.peserta yang mengikuti loma tersebut ialah :
1. Reza MaulanaDika
2. Mutia Diva mustika

pada lomba kali ini Tepepa ingin membuktikan bahwa mereka mampu mengikuti lomba ini dengan baik sekaligus berpartisipasi dalam kegiatan lomba untuk memajukan dunia orienteering indonesia.
atlet Tepepa mutia diva mustika mampu mencapai finish namun tidak dengan reza maulanadika ia gagal mencapai titik point dan dinyatakan diskualifikasi .

09 Juni 2016

Wall Climbing TEPEPA


               Rock Climbing adalah olahraga yang mengandalkan kekuatan tangan dengan menggunakan teknik tertentu dan merupakan salah satu bagian dari mendaki gunung yang tidak bisa dilakukan dengan cara berjalan kaki melainkan harus menggunakan peralatan dan teknik-teknik tertentu untuk bisa melewatinya. Pada umumnya panjat tebing dilakukan pada daerah yang berkontur batuan tebing dengan sudut kemiringan mencapai lebih dari 45° dan mempunyai tingkat kesulitan tertentu.





          Agustus 2014 yang lalu TEPEPA SMKN 26 Jakarta membuat sebuah gebrakan di Divisi Rock Climbing dengan membuat Wall Climbing / Papan Panjat sebagai sarana latihan climbing TEPEPA. Papan panjat ini didirikan di depan gerbang SMKN 26 Jakarta setinggi 15 meter, seluruh  keluarga besar TEPEPA ikut berpartisipasi dalam pembangunan papan panjat yang memakan waktu 3 bulan dan dengan total biaya ± Rp 90.000.000,-



          Papan Panjat ini di bangun untuk meningkatkan pelatihan anggota TEPEPA di bidang Rock Climbing atau untuk menjadi atlet climbing dan Wall Climbing TEPEPA ini pernah digunakan untuk kompetisi Wall Climbing pada Festival TEPEPA2nd February 2015 lalu yang banyak dihadiri peserta se-jabodetabek dan banten. TEPEPA pun telah melahirkan atlet climbing yang pernah mengikuti kejuaraan Wall Climbing PORPROV 2015 mewakili Jakarta Timur. Terima kasih atas kunjungan anda (XXVIII)

17 Mei 2016

Tempat TEPEPA menanam bibit pohon

"Tempat tepepa menanam bibit pohon"









gambar diatas adalah hutan kota ujung menteng,yang terletak di jalan inspeksi kanal timur yang berbatasan langsung dengan wilayah bekasi jawabarat, sekitar 2 tahun yang lalu TEPEPA SMK N 26 JAKARTA dalam rangka hari bumi melakukan sebuah gerakan penanaman seribu pohon di taman kota ujung menteng, untuk membuktikan kepada masyarakat bahwa tumbuhan itu sangat berguna apalagi di ibu kota jakarta ini yang lahan hijaunya semakin berkurang akibat pembangunan yang semakin pesat ,budayakan lingkungan hijau.
dahulu yang di tanam hanya sekedar bibit sekarang tanaman sudah tumbuh besar, di bantu pula dengan warga sekitar dalam merawatnya .

LESTARI ALAMKU!!!
LESTARI INDONESIAKU!!!

terimakasih atas kunjungan anda.

01 Mei 2016

Pendakian Ciremai via Jalur Linggar Jati 2012




Kali ini saya pengin cerita tentang perjalanan saya ke Ceremai... bukan hanya cerita tapi juga memberi sedikit info tentang kebutuhan perjalannya heheh
Dimulai dari rumah pastinya kita kebanyakan penggiat alam sudah banyak tahu apasaja yang dibutuhkan untuk perjalanan kali ini, selain perlengkapan, doa serta restu keluarga juga jangan kita abaikan :) agar selamat sampai rumah kembali. Setelah fisik mental dan perlengkapan sudah siap, baru kita tancap gas buat berpetualang di alam Indonesia yang indah ini.

Saya berangkat ke Ceremai mengajak seorang teman saya bernama Doyok -nama panggilan- kami berangkat dari Jakarta pukul 4 sore dari terminal bayangan Cakung menggunakan bis Luragung dengan tiket Rp. 35000/orang tujuan kita adalah Cilimus Kuningan, tepatnya kita turun dipertigaan Cilimus dan melanjutkan ke pos 1 pendakian menggunakan ojeg. Karna saya sampai di Cilimus pukul 23.00 WIB dan memang tidak ada angkutan umum dan ojeg, kami pun memutuskan menginap di Masjid sekitar...

keesokaannya kami melanjutkan ke pos Linggarjati dan membayar tiket masuk sebesar Rp. 10000 u/ tiket dan asuransi.

Perjalanan pun kami mulai ke mata air cibunar, disitu kami sejenak mengambil air dan bartemu pendaki lain dari tim cyberpass Cirebon.

Sejenak bercengkrama saya putuskan untuk memulai perjalanan lebih pagi, kami pun memulai pendakian dipagi hari pukul 07.00 WIB dan meninggalkan rekan tim cyberpass.

2-3 jam berlalu kami melewati beberapa pos, hingga ada yang terasa janggal saat melihat jalur yang saya lewati begitu terjal dan tak masuk akal untuk dilewati manusia, tetapi kami tetap melanjutkan pendakian di jalur itu dengan modal semangat yang membara :)
Hingga saya pun sampai di sebuah tanah lapang bersemak, dalam hati saya bertanya manakah jalurnya... singkat cerita kami ternyata salah melewati jalur pendakian, yups saya akhirnya sadar bahwa saya salah jalur sejak dari bawah, tanpa putus asa saya mencoba berteriak meminta bantuan namun nihil hasilnya, kami pun terdiam sangat lama utuk menentukan apakah akan kembali ke bawah atau melanjutkan perjalanan ini.




hingga akhirnya kami pun mendengar suara pendaki lain, dan kami mendapat bantuan saat tersesat juga menemukan jalur pendakian yang normal. kami melanjutakan pendakian hingga pukul 5 sore dan sampailah kami di pos pengasinan. kami pun bermalam disini, hingga pagi.



Dipagi hari kami sudah disuguhi pemandangan yang indah/ ada jalur pantura disebelah utara dan ada gunung selamet di sebelah selatan.

pukul 7 kami melanjutkan pendakian untuk kepuncak, 30 menit mendaki akhirnya kami sampai di puncak ceremai, pemandangan yang begitu indah dan sehilir angin ribut menyelimuti puncak, kami pun menikmati suasana ini.
puas bercengkrama dipuncak kami memutuskan untuk langsung turun hari itu juga sampai bawah, kami pun sampai di pos Linggar jati tepat waktu magrib. dan malamnya kami pulang ke Jakarta.



sekian cerita dari saya, saya tahu ceritannya masih kaku dan kurang detail juga jelas, tapi disinilah saya belajar menulis jadi harap maklum. Dan saya juga menanti saran dan masukan teman tema untuk tulisan ini. :)

Terima kasih. (dancoliar)

28 April 2016

Mengatasi Situasi Darurat Di Gunung dengan Tenang


                Mendaki Gunung memang menyenangkan untuk dijadikan hobi, apalagi untuk para aktivis pecinta alam. Indonesia adalah surga gunung -  gunung indah dan setiap gunungnya mempunyai karakteristik yang berbeda dan juga mitosnya masing – masing. Mendaki gunung yang baik harus mempersiapkan fisik, peralatan yang memadai, dan juga mental untuk menghadapi medan yang sulit saat mendaki. Jika anda pemula dan akan mendaki gunung untuk pertama kali dan tidak mengetahui apapun dengan gunung yang akan didaki sebaiknya anda mendaki dengan tour guide dan belajar mendaki darinya. Membuat management perjalanan dan packing yang benar adalah salah satu bagian penting dalam pendakian dengan itu perjalanan kita akan teratur dan tau apa saja yang harus kita lakukan saat di gunung.

                Saat mendaki gunung bukan hanya ada kesenangan saja tapi terdapat bahayanya juga bagi pendaki gunung, contohnya jika kita tersesat atau cedera di hutan atau gunung dan persediaan makanan yang kita bawa sudah tinggal sedikit. Maka yang harus kita lakukan adalah SURVIVAL dan meminta bantuan,  Sebelumnya SURVIVAL adalah Teknik bertahan hidup di alam bebas dalam keadaan darurat. Survival pun terbagi menjadi 2, yaitu :

1. SURVIVAL Dinamis
                Adalah cara bertahan hidup dengan bergerak dan mencari solusi agar dirinya bebas dalam keadaan darurat. Caranya dengan menandai setiap jalan dengan pita atau semacamnya dan teriak minta tolong.

2. SURVIVAL Statis

                Adalah cara seorang survivor dengan diam di suatu tempat  biasanya dilakukan jika dalam keadaan cedera dan tidak dapat melanjutkan perjalanan. Caranya yaitu dengan membuat bivak atau tenda buatan dan mengumpulkan makanan yang bisa dimakan disekitar survivor.





 














Ini adalah contoh bivak alami yang dapat dibuat oleh survivor dengan bahan yang ada di sekitar survivor dalam keadaan darurat.

                Pada saat keadaan darurat usahakan jangan sampai anda panik, kita harus tetap tenang agar kita dapat berpikir jernih untuk keluar dari keadaan darurat. Untuk itu ingatlah semboyan survival seperti berikut :

Stop               (Berhenti)
Thinking         (Berpikir)
Observation    (Pengamatan)
Planning         (Perencanaan)

Stop kita harus berhenti terlebih dahulu dan menenangkan diri agar tidak panik dalam menghadapi situasi seperti ini, kemudian Thinking berpikirlah untuk keluar dari situasi ini, lalu lakukan langkah Observation amati daerah di sekeliling anda dan Planning buat rencana anda agar dapat keluar dari situasi tersebut.
Semoga artikel ini dapat bermanfaat bagi anda, terima kasih.(Angkatan 28)

21 April 2016

PENAMPAKAN BASECAMP TEPEPA 2016

buat kalian yg penasaran tentang TEPEPA silahkan dateng aja ke sekolah kami, kami disini punya ruangan/sekretariat juga yang bisa buat nerima tamu , ruangan yang biasa kami gunakan untuk kumpul di sekolah,untuk kami rapat dan masih banyak lagi deh.
ini ruangan kita :


 
 gambar di atas ruagan kami , buat kalian yang penasaran sama TEPEPAdan mau berkunjung  kami siap nemenin kalian di ruangan kami kok.

di ruangan kami juga terdapat piala dan medali prestasi kami yang kami simpan di sekretariat :

 ada banyak kan piala dan medali kami , kalian penasaran silahkan datang aja .

makasih atas kunjungan anda ke web kami

23 April 2015

Dukungan TEPEPA kepada KPK untuk Berantas Korupsi diBidang Lingkungan


Hari Bumi 22 April menjadi momen penting bagi para aktivis lingkungan, karna saat itulah momen untuk saling melidungi dan mengajak masyarakat lebih peduli terhadap planet bumi ini dan isinya.  pohon, hewan sampai udara yang kita hirup sudah sepatutnya kita jaga dan lindungi untuk masa depan kita terutama masa depan anak cucu kita.

Tepepa yang bergerak dikegiatan kepemudaan dan lingkungan tak ketinggalan menyuarakan dukungan kepada KPK sebagai salah satu institusi pemberantas korupsi di Indonesia, karna dari para koruptor yang menggerogoti hutan Indonesia lah banyak hutan yang digunduli untuk kepentingan mereka sendiri.  Dari situlah Tepepa berinisiatif mendukung pemberantasan korupsi dibidang lingkungan.

Pada hari bumi 22 april 2015 Tepepa menggelar aksi demo di halaman gedung Tepepa dengan aksi orasi pembacaan Petisi hari bumi dari Tepepa, dengan dukungan Tepepa di KPK diharapkan akan menjadi pelopor aktivis lingkungan dan para pelajar se- Indonesia.

"Tindakan merusak alam adalah korupsi yang sesungguhnya. Yang dikorusi adalah hak hidup generasi mendatang. Kami Tepepa mendukung penuh gerakan KPK memberantas korusi, tidak hanya tindakan yang merugikan uang," kata koordinator aksi Chairul Razak di gedung KPK, Rabu (22/4)

Dalam peringatan hari bumi kali ini, Tepepa sudah melakukan serangkaian aksi dari sekolah di SMKN 26 yaitu dengan penandatanganan Petisi sekitar 1000 siswa dan guru dilanjutkan penanaman 1000 pohon dan aksi orasi di halaman gedung Kemenpora diakhiri orasi ke gedung KPK. (Andis/24)

01 Oktober 2013

Samalas, Gunung Api yang Lebih Dahsyat dari Krakatau

Samalas meletus antara bulan Mei hingga Oktober 1257 dan menyebabkan abu tersebar hingga ke dua kutub Bumi.



Pemandangan Danau Segara Anak dan Puncak Rinjani (Yunaidi Joepoet)
Selama ini erupsi gunung berapi Krakatau pada tahun 1883 dianggap sebagai salah satu yang terdahsyat dari Indonesia. Demikian pula dengan letusan Gunung Tambora pada tahun 1815 yang masuk dalam kategori "ledakan termega".
Tapi ternyata gunung api Samalas di Lombok hasilkan erupsi delapan kali lebih dahsyat dari Krakatau dan dua kali lebih besar dari Tambora. Samalas meletus antara bulan Mei hingga Oktober 1257 dan menyebabkan abu tersebar hingga ke dua kutub Bumi.
Berkat erupsinya pula terjadi perubahan iklim yang signifikan. Disebutkan dalam beberapa teks Zaman Pertengahan, pada musim panas 1258, cuaca malah dingin dan hujan tidak berhenti hingga menyebabkan banjir. Arkeolog juga menentukan tahun kematian tepat pada 1258 bagi ribuan tulang-belulang yang ditemukan pada makam massal di London.
Ledakan ini sempat terekam sejarah sekitar 800 tahun lalu, namun entah karena apa, catatan itu terlupakan. Demikian hasil penelitian yang tertuang di Proceedings of the National Academy of Sciences, dilansir Senin (30/9).
Jejak peninggalan Samalas "diburu" oleh para peneliti dan mengira "pelaku" letusan besar pada tahun 1257 adalah gunung api Okataina di Selandia Baru dan El Chichón di Meksiko. Namun, kedua kandidat ini gagal dalam penanggalan atau jejak geokimia.
Para pakar kemudian berhasil mengaitkan jejak sulfur dan debu dari kutub ke data yang didapat dari Lombok. Termasuk penanggalan radiokarbon hingga tipe batu dan abu yang terlontar. Menurut mereka, hanya Samalas "yang memenuhi semua tanda centang di kotak".
"Buktinya sangat kuat dan menarik," kata Clive Oppenheimer dari Cambridge University, UK, seperti dikutip BBC. Ditambahkan Franck Lavigne, dari Pantheon-Sorbonne University, Prancis, awalnya mereka bingung mencari "pelaku" yang bertanggung jawab atas perubahan iklim itu.
rinjani,danau segara anak,gunung agungSambil menahan pegangan Dwi Warna, seorang pendaki memandang jauh ke depan. Latar depan Danau Segara Anak, sementara Gunung Agung terlihat tinggi menjulang di latar belakang. (Yunaidi Joepoet)
Tapi berkat "sidik jari" dalam wujud geokimia di inti es, akhirnya membuat para peneliti berhasil menemukan gunung api tersebut. Selepas erupsi, terbentuklah kaldera Segara Anak. Gunung itu sendiri sudah runtuh.
Babad Lombok
Catatan mengenai letusan ini di Indonesia menceritakan kehancuran lebih besar. Sebuah teks dalam bahasa Jawa, Babad Lombok, yang ditemukan di pelepah kelapa, menceritakan erupsi besar gunung api yang membentuk kaldera di Gunung Samalas, Lombok.
Teks ini menceritakan kematian ribuan orang karena abu dan aliran piroklastik yang menghancurkan Pamatan, Ibu Kota dari kerajaan setempat. Meski tidak disebutkan tanggal pastinya, para pakar menduga itu terjadi sebelum akhir abad ke-13, sesuai dengan bukti sains dari erupsi.
Dikatakan Ben Andrews dari Smithsonian Institution's Global Volcanism Program, erupsi macam ini hanya terjadi sekali tiap 600 tahun. Dan, ditambahkan dalam jurnal penelitian ini, bahwa Pamatan menjadi salah satu contoh kejadian "Pompeii dari Timur" --merujuk pada gunung api yang meletus di Italia tahun 79 Masehi akibat letusan Gunung Vesuvius.
(Zika Zakiya. Sumber: BBC, National Geographic)

03 Februari 2012

Tips Naik Gunung Untuk Perempuan

Lagi iseng-iseng browsing, nemu artikel menarik nih.
Tips-tips untuk perempuan yang suka naik gunung.
hmm, ini memang sebagian besar sudah mumpuni, tapi untuk perempuan-perempuan yang biasa naik gunung, sepertinya sudah melakukan hal ini.

berikut narasinya :

Anda perempuan dan menyukai alam? Cobalah lebih mengenal alam dengan naik gunung. Tapi ada beberapa hal yang harus Anda perhatikan jika akan naik gunung. Berikut tipsnya!

Gunung memang memiliki pemandangan indah yang selalu menarik untuk dilihat. Udaranya yang bersih dan sejuk membuat siapa saja rela untuk mendaki, tak terkecuali perempuan. Agar pendakian lancar dan terasa nikmat, ikuti tips berikut yang dihimpun detikTravel, Kamis(2/2/2012):

1. Jangan pakai celana pendek

Meskipun celana pendek sedang ngetrend di kalangan masyarakat, dan terasa nyaman jika digunakan untuk bepergian, celana ini sangat tidak boleh digunakan jika Anda akan naik gunung. Celana yang pendek akan membiarkan kaki Anda terbuka dan bebas dari perlindungan. Ini bisa menyebabkan baret atau luka di sekitar kaki karena tidak adanya pelindung. Selain itu, binatang hutan bisa menempel di kaki Anda, seperti lintah dan pacet atau nyamuk hutan. Jadi, untuk menghindari itu semua, sebaiknya Anda menggunakan celana panjang.

2. Pakai Sunblock

Jika tidak ingin kulit Anda terbakar, gunakanlah sunblock sebelum pendakian. Selama mendaki, paparan cahaya matahari tidak bisa dihindari. Untuk mencegah kulit yang terbakar cahaya matahari, oleskan tubuh dengan sunblock. Sunblock yang baik untuk digunakan adalah sunblock dengan SPF tinggi, seperti 50 atau maksimal 90. Jangan gunakan yang di atas itu, karena malah bisa menyebabkan kulit kering.

3. Bawa pembalut

Perempuan selalu rutin menstruasi di setiap bulannya. Jika waktu pendakian mendekati saat menstruasi, jangan lupa untuk membawa pembalut. Ini untuk berjaga-jaga jika menstruasi datang lebih cepat. Anda tidak perlu kerepotan mencari. Ingat, jangan buang pembalut di tengah gunung. Bungkus baik-baik, simpan dalam ransel Anda dan bawa pulang.

4. Jangan pakai parfum

Nah, inilah kebiasaan perempuan yang sulit ditinggalkan. Perempuan pada umumnya selalu ingin tampil segar setiap saat, salah satu caranya adalah dengan memakai parfum. Tapi ingat, kebiasaan ini harus Anda tinggalkan sementara bila akan naik gunung. Wangi menyengat parfum yang dihasilkan bisa mengundang serangga untuk mendekati Anda. Jadi jangan dipakai dulu, ya!

5. Bawa barang seperlunya

Ingin selalu tampil cantik adalah hal yang wajar untuk perempuan. Tapi jangan sampai membawa alat make-up saat naik gunung. Ini bisa memberatkan bawaan Anda. Cukup bawa handuk kecil, bedak, dan sabun pencuci muka.

6. Pakai sepatu tertutup


Memakai sendal memang akan terasa lebih nyaman, tetapi ini tidak disarankan jika Anda akan naik gunung. Sendal tidak akan melindungi kaki Anda secara utuh. Kaki Anda bisa terkena gigitan binatang liar di hutan. Untuk mencegah itu semua, gunakanlah sepatu tertutup. Jangan gunakan sepatu dengan hak tinggi, karena akan menyusahkan pergerakan.

sumber : klik disini


nah, gimana nih tips nya? buat nambah-nambah ilmu, terutama untuk para newbie.
dalam pendakian, perempuan juga sebaiknya mampu menjaga dirinya sendiri. Karena kita tidak tahu apa yang akan terjadi di gunung bukan ?

kalau ada tambahan, monggo di Komen dsini.
Semoga Bermanfaat ! :)

17 Mei 2009

Sejarah Singkat TEPEPA



Kami mempunyai kesamaan hobi dan kesenangan dalam kegiatan-kegiatan kepencinta alaman, pada awal tahun ajaran 1986/1987 berkumpul membicarakan maksud dan tujuan untuk membentuk kelompok pecinta alam. Pada awal TEPEPA dibentuk kami dibimbing oleh beberapa guru dan seorang senior dari kelas III MO yaitu M. Kelik Darmawan

Selain Kelik, banyak pula senior-senior dari jurusan lain yang ikut membina kami. Kegiatan awal TEPEPA dalam latihan-latihan untuk menghadapi pelantikan angkatan pertama. Pada bulan September 1986 TEPEPA mengadakan kegiatan pertama yaitu meresmikan sekaligus melantik angkatan pertama yang diadakan disekitar Gunung Putri Cikarang. Dalam kegiatan tersebut setiap anggota wajib menelusuri gua Cilalai sampai kedalaman tertentu untuk mendapatkan syal sebagai tanda anggota dan diikuti 60 orang.

Untuk kegiatan selanjutnya kami mengadakan latihan yang rutin diadakan pada setiap hari minggu yaitu minggu pertama dan minggu kedua. Pada bulan Desember 1986 selama libur semester ganjil, TEPEPA mengadakan pelantikan anggota baru menjadi senior. Adapun siswa yang mengikuti acara tersebut berjumlah  25 orang. Pelantikan pertama menjadi senior cukup lancar, dan untuk kegiatan selanjutnya TEPEPA tetap mengadakan latihan rutin dan perjalanan-perjalanan kecil.

Pada awal tahun 1987 terjadi musibah yang menimpa siswa SMKN 26 Pembangunan sebanyak 6 orang yang hilang di Gunung Salak, Jawa Barat. Dua orang diantaranya adalah anggota TEPEPA, sedangkan 4 orang lainya kawan-kawan satu kelas yang belum pernah mengadakan pendakian gunung dan pengetahuan mengenai gunung belum sepenuhnya dikuasai. Hal inilah yang menyebabkan hilangnya rekan kami di Gunung Salak. Dan karena peristiwa inilah hampir 80% anggota TEPEPA mengundurkan diri. Tetapi pada awal tahun ajaran 1987/1988 kami sebagian kecil dari anggota TEPEPA yang masih aktif dan tetap senang kegiatan pecinta alam menghimpun anggota baru yang seluruhnya dari kelas 1. Kegiatan mulai banyak kami lakukan walaupun banyak halangan dan rintangan yang timbul.

(tambahan)

hingga kini, TEPEPA masih menjalani kegiatan dan terus merekrut anggota baru. disini senior juga diharapakan untuk terus berperan aktif dalam mengembangkan ekskul tercinta ini. dengan sumbangsih senior dengan tidak mengesampingkan atau memojokan pengurus, diharapkan dapat menciptakan harmoni kerjasama yang indah. dan tentunya akan lebih menegmbangkan TEPEPA ke arah yang lebih baik.

walaupun senioritas adalah hal yang mutlak dalam organisasi ini, tapi rasa kekeluargaan dan kebersamaan juga terjalin dengan baik. para junior yang hendak dilantik terus diajarkan pentingnya kebersamaan yang telah menjadi syarat dasar bila ingin terus survive dalam kegiatan alam ini. hendaknya para junior menghormati para senior. walaupun tidak mutlak, karna para senior pun sadar bahwa dirinya adalah masih perlu belajar juga. dan disini rasa kekeluargaan itu penting.

dan kepada pengurus, hendaknya saran dari senior dapat selalu dipertimbangkan. walaupun tetap saja keputusan akhir selalu ada di tangan pengurus, karna yang bertanggung jawab pada sekolah tentang keseluruhan acara adalah pengurus. disini hendaknya senior dan pengurus mengerti otoritas masing masing.

salam rimba.