Mendaki
Gunung memang menyenangkan untuk dijadikan hobi, apalagi untuk para aktivis
pecinta alam. Indonesia adalah surga gunung -
gunung indah dan setiap gunungnya mempunyai karakteristik yang berbeda dan
juga mitosnya masing – masing. Mendaki gunung yang baik harus mempersiapkan
fisik, peralatan yang memadai, dan juga mental untuk menghadapi medan yang
sulit saat mendaki. Jika anda pemula dan akan mendaki gunung untuk pertama kali
dan tidak mengetahui apapun dengan gunung yang akan didaki sebaiknya anda
mendaki dengan tour guide dan belajar mendaki darinya. Membuat management
perjalanan dan packing yang benar adalah salah satu bagian penting dalam
pendakian dengan itu perjalanan kita akan teratur dan tau apa saja yang harus
kita lakukan saat di gunung.
Saat
mendaki gunung bukan hanya ada kesenangan saja tapi terdapat bahayanya juga
bagi pendaki gunung, contohnya jika kita tersesat atau cedera di hutan atau
gunung dan persediaan makanan yang kita bawa sudah tinggal sedikit. Maka yang
harus kita lakukan adalah SURVIVAL dan meminta bantuan, Sebelumnya SURVIVAL adalah Teknik bertahan
hidup di alam bebas dalam keadaan darurat. Survival pun terbagi menjadi 2,
yaitu :
1. SURVIVAL Dinamis
Adalah
cara bertahan hidup dengan bergerak dan mencari solusi agar dirinya bebas dalam
keadaan darurat. Caranya dengan menandai setiap jalan dengan pita atau
semacamnya dan teriak minta tolong.
2. SURVIVAL Statis
Adalah
cara seorang survivor dengan diam di suatu tempat biasanya dilakukan jika dalam keadaan cedera
dan tidak dapat melanjutkan perjalanan. Caranya yaitu dengan membuat bivak atau
tenda buatan dan mengumpulkan makanan yang bisa dimakan disekitar survivor.
Ini adalah contoh bivak alami yang dapat dibuat oleh
survivor dengan bahan yang ada di sekitar survivor dalam keadaan darurat.
Pada
saat keadaan darurat usahakan jangan sampai anda panik, kita harus tetap tenang
agar kita dapat berpikir jernih untuk keluar dari keadaan darurat. Untuk itu
ingatlah semboyan survival seperti berikut :
Stop (Berhenti)
Thinking (Berpikir)
Observation (Pengamatan)
Planning (Perencanaan)
Stop kita harus berhenti terlebih
dahulu dan menenangkan diri agar tidak panik dalam menghadapi situasi seperti
ini, kemudian Thinking berpikirlah
untuk keluar dari situasi ini, lalu lakukan langkah Observation amati daerah di sekeliling anda dan Planning buat rencana anda agar dapat
keluar dari situasi tersebut.
Semoga artikel ini dapat bermanfaat bagi anda,
terima kasih.(Angkatan 28)










